Pernahkan kalian mencabut paku dari kayu atau dinding?
Dapatkah paku tersebut tercabut hanya dengan tangan?
Tentu tidak bukan? Kita dapat menggunakan alat pencabut paku untuk memudahkan pekerjaan kita. Juga sebaliknya ika kita ingin memasang paku, kita biasa menggunakan palu untuk mempermudah pekerjaan kita. Alat pencabut paku, maupun palu dapat melipat gandakan tenaga kita, sehingga pekerjaan kita menjadi lebih cepat selesai. Alat-alat yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat.
Semua jenis alat yang digunakan untuk
memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Berdasarkan tingkat kerumitannya, pesawat dibedakan menjadi pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana adalah pesawat yang sederhana dalam desain, maupun penggunaannya. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya
mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat
jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Agar kamu
lebih memahami keempat jenis pesawat
sederhana tersebut, berikut akan dijelaskan
satu persatu.
1.
Tuas
Linggis merupakan salah satu
jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau
pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit
suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit
suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat
benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang
bekerja pada tuas disebut kuasa.Tuas/linggis dapat digambarkan secara
sederhana.
Berdasarkan
posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga,
yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
a.
Tuas
golongan pertama
Pada
tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan
kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis,
jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
b.
Tuas
golongan kedua
Pada
tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa.
Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat
pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
c.
Tuas
golongan ketiga
Pada
tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban.
Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk
memindahkan pasir.
2. Bidang Miring
Ketika
liburan sekolah kamu mungkin pernah mengunjungi daerah pegunungan untuk mencari
udara segar. Ingatkah kamu? Jalan-jalan di sana ternyata dibuat berkelok-kelok.
Mengapa demikian? Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok-kelok
menuju pegunungan meman-faatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah
permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan
dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan
yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan
papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar
ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki
keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi
dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki
kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-kan benda menjadi lebih
jauh.Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas,
contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring
lainnya, pada perkakas yang bergerak
adalah alatnya.
3. Katrol
Di awal
pembahasan, kamu telah mengenal salah satu jenis pesawat sederhana yang ada di
sekolahmu, yaitu katrol. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.
Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya.
Berdasarkan
cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu,
kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol
bebas, dan katrol majemuk.
a.
Katrol tetap
Katrol
tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan.
katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan
pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap
b.
Katrol bebas
Berbeda
dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan
tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di
atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di
samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang
lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas
di pelabuhan.
c.
Katrol
majemuk
Katrol majemuk merupakan
perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan
dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu
ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya
ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
0 Komentar untuk " Pesawat Sederhana "