Makanan apa saja yang sudah kalian makan hari ini?
Mungkin nasi dengan lauk ayam goreng atau telur mata sapi? atau bakso? atau mungkin sayur bayam yang menyehatkan? Pernahkan kalian berpikir apa saja yang terjadi dengan makanan lezat yang kita makan setelah melewati kerongkongan kita?
Di dalam tubuh kita makanan melalui berbagai proses dalam sistem pencernaan kita sebelum akhirnya bahan-bahan yang tidak dibutuhkan tubuh dikeluarkan melalui anus. Mari kita pelajari bersama organ tubuh yang menyusun sistem pencernaan kita.
Organ pencernaan makanan pada manusia terdiri dari :
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
Rongga Mulut
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis di sini adalah proses penghancuran makanan dengan cara mengunyah menggunakan . Pencernaan secara kimiawi dibantu oleh kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b.Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c.Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b.Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c.Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
- Asam klorida (HCl)
- Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
- Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
Usus Halus
Usus Besar (Kolon)
Anus
Bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia adalah anus. Anus berfungsi mengeluarkan bahan sisa yang tidak tidak bisa dicerna oleh tubuh karena berisi racun dan ampas yang bisa mengganggu kesehatan tubuh jika diserap. Sebelum dikeluarkan, bahan-bahan sisa pencernaan tersebut disimpan dalam pangkal anus yang disebut rektum.
Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila buang air berulang kali dengan feses yang mengandung banyak air, keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain stres, makanan tertentu(misalnya makanan yang terlalu pedas), atau mikro organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging. Penderita sembelit mengalami susah buang air besar karena feses menjadi keras dan kering.
Apabila buang air berulang kali dengan feses yang mengandung banyak air, keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain stres, makanan tertentu(misalnya makanan yang terlalu pedas), atau mikro organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging. Penderita sembelit mengalami susah buang air besar karena feses menjadi keras dan kering.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi dan iritasi dari bakteri yang terdapat dilambung atau duodenum. Tukak lambung dapat menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut Gangguan pada sistem pencernaan ini dapat terjadi akibat . Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Tukak lambung adalah luka yang disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi dan iritasi dari bakteri yang terdapat dilambung atau duodenum. Tukak lambung dapat menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut Gangguan pada sistem pencernaan ini dapat terjadi akibat . Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
Agar terhindar dari gangguan pencernaan seperti uraian di atas, upaya-upaya yang dapat kita lakukan antara lain:
1. Makan secara teratur dengan menu bergizi seimbang dan cukup serat;
2. Menjaga kebersihan makanan, minuman dan peralatan makan;
3. Mengurangi makanan yang terlalu asam atau pedas:
4. Tidak mengkonsumsi alkohol dan zat lain yang merusak organ pencernaan.
Selanjutnya, ayo berlatih!
1. Sebutkan alat pencernaan manusia secara urut!
2. Jelaskan proses yang terjadi pada makanan dalam organ-organ berikut!
a. mulut
b. lambung
c. usus halus
d. usus besar
3. Sebut enzim yang dihasilkan pada usus halus dan jelaskan fungsinya!
4. Sebut beberapa penyakit yang menyerang pada alat pencernaan!
5. Bagaimana cara memelihara alat pencernaan?
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
Agar terhindar dari gangguan pencernaan seperti uraian di atas, upaya-upaya yang dapat kita lakukan antara lain:
1. Makan secara teratur dengan menu bergizi seimbang dan cukup serat;
2. Menjaga kebersihan makanan, minuman dan peralatan makan;
3. Mengurangi makanan yang terlalu asam atau pedas:
4. Tidak mengkonsumsi alkohol dan zat lain yang merusak organ pencernaan.
Selanjutnya, ayo berlatih!
1. Sebutkan alat pencernaan manusia secara urut!
2. Jelaskan proses yang terjadi pada makanan dalam organ-organ berikut!
a. mulut
b. lambung
c. usus halus
d. usus besar
3. Sebut enzim yang dihasilkan pada usus halus dan jelaskan fungsinya!
4. Sebut beberapa penyakit yang menyerang pada alat pencernaan!
5. Bagaimana cara memelihara alat pencernaan?
0 Komentar untuk " Sistem Pencernaan Kita "